Tips cara Memasang Iklan di Facebook Terbaru 2021
October 12, 2021

Photo by Austin Distel on Unsplash
Cara Memasang Iklan di Facebook — Sebagian orang memiliki mimpi untuk mengembangkan bisnis atau usahanya hingga terkenal oleh masyarakat luas. Untuk mencapai target tersebut, tidak semudah yang dibayangkan. Hal ini dikarenakan ketatnya persaingan pasar. Jika produk yang kamu jual banyak dijual orang lain juga.
Iklan merupakan salah satu cara untuk mempromosikan produkmu. Apalagi dengan kemajuan teknologi saat ini, mempromosikan produk dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial. Salah satu media sosial yang dapat digunakan untuk mengiklankan produk adalah facebook. Lalu, bagaimana cara memasang iklan di facebook? Kali ini carapedi.id akan membahas hal tersebut. Namun, simak dulu penjelasan berikut.
Facebook adalah platform media sosial yang memiliki pengguna terbanyak. Tercatat, ada 2.7 miliar pengguna di dunia. Sedangkan di Indonesia, terdapat lebih dari 140 juta orang yang menggunakan Facebook.
Dengan adanya Facebook, kita dapat berinteraksi dengan pengguna Facebook lainnya. Facebook juga dapat digunakan sebagai tempat jual beli barang. Mulai dari baju, hingga mobil. Apapun dapat dijual selama tidak menyalahi aturan. Banyaknya pengguna Facebook tentu akan meningkatkan peluang produk mu dibeli orang lain. Kita juga dapat memasang iklan di Facebook.
Facebook Ads
Facebook Ads merupakan fitur yang disediakan oleh Facebook. Kamu dapat mengiklankan produk ke Facebook menggunakan Facebook Ads. Target pasar yang dituju pun menjadi lebih luas dibanding sebelumnya. Karena iklan mu dapat dilihat oleh pengguna Facebook di seluruh dunia.
Sangat menguntungkan bukan? Dengan memasang iklan di Facebook Ads, produk mu dapat lebih dikenal oleh banyak orang.
Kelebihan Facebook Ads
1. Harga Terjangkau
Memasang iklan di Facebook Ads cenderung lebih murah dibandingkan platform penyedia iklan lainnya. Dengan Rp. 10.000 saja kamu sudah bisa memasang iklan di Facebook. Semakin sering menggunakan Facebook Ads, kamu dapat menentukan target pasar yang efektif, sehingga harga yang harus dibayar pun lebih terjangkau.
2. Pengguna Terbanyak
Tercatat pada tahun 2021, terdapat 2.7 miliar pengguna Facebook di dunia. 62% penggunanya berumur 18 – 35 tahun. Di Indonesia sendiri, yang memiliki lebih dari 140 juta pengguna, rata-rata menghabiskan waktu 3 jam per hari menggunakan Facebook. Tentu dengan memasang iklan di Facebook, akan meningkatkan bisnismu.
3. Audiens Bersifat Transparan
Facebook Ads memberimu keleluasaan dalam mengontrol bisnismu. Berbeda dengan platform lain, Facebook Ads akan memberikan informasi tambahan tentang audiens. Contohnya:
- Fans: Orang yang mengikutimu di Facebook.
- Friends of Fans: Teman dari orang yang mengikutimu di Facebook.
- Behaviour or Interest: Orang yang memiliki kriteria sama dengan bisnismu.
- Remarketing: Orang yang pernah mengunjungi situsmu.
4. Jangkauan Tidak Cukup
Jika kamu memiliki Fanpage bisnis Facebook dengan follower yang cukup banyak, hal tersebut akan mempermudah promosi bisnismu. Namun sayangnya, sistem Facebook saat ini membuat follower ketinggalan informasi tentang informasi yang kamu bagikan di Facebook. Karena Facebook menggunakan sistem timeline non-linear. Solusinya, kamu dapat menggunakan Facebook Ads untuk mempromosikan bisnismu secara lebih optimal.
5. Remarketing
Facebook Ads juga menerapkan fitur Remarketing. Fitur ini memungkinkan pengguna dapat melihat iklanmu, di website atau aplikasi lain yang bekerjasama dengan Facebook.
Kekurangan Facebook Ads
1. Menurunnya Jangkauan Organik
Banyak pemasar yang tidak tertarik untuk memasang iklan di Facebook. Karena sebagian iklan yang tampil di Facebook terlihat seperti penipuan. Sehingga pelanggan yang tertarik pun sedikit. Kecuali jika kamu membayar dengan harga tinggi.
2. Banyak Kesalahan Laporan
Facebook telah bertahun-tahun dikritik karena melaporkan metrik yang tidak selalu benar. Terkadang laporan yang diterima terlalu berlebihan, bisa juga terlalu sederhana. Beberapa contohnya adalah:
- Melaporkan metrik pemutaran Video secara berlebihan
- Metrik artikel instan terkadang salah dilaporkan
- Metrik yang salah hitung untuk rujukan aplikasi
- Karena kunjungan berulang tidak dihapus, jangkauan organik tidak dilaporkan dengan benar
3. Tidak Ada Kesempatan Bagi Pengguna Yang Membayar Dengan Jumlah Sedikit.
Apabila kamu ingin iklanmu dilihat banyak audiens, maka kamu harus mengeluarkan biaya yang lebih banyak. Tidak ada kesempatan produkmu dikenal banyak orang, jika hanya memasang iklan dengan tarif 10 ribu
4. Pengguna Harus Melihat Umpan Mereka
Hanya mereka yang masuk yang memiliki kemewahan melihat iklan mu. Ini adalah penipu. Misalnya, ketika kamu beriklan di AdWords, iklan Anda ditayangkan kepada semua orang yang menggunakan internet, tempat iklan AdSense ditayangkan. Tapi di Facebook, semuanya terjadi di balik login. Jika ada kurang dari 2 miliar pengguna Facebook, apa yang terjadi dengan pengguna internet lainnya?
5.Facebook Sudah Bukan Menjadi Media Sosial Yang Paling Digemari
Platform lain seperti Instagram dan Snapchat sudah mampu menarik perhatian lebih banyak dibanding facebook. Facebook memang memiliki jumlah pengguna terbanyak, tapi Facebook sudah tidak menjadi media sosial yang digemari banyak orang.
Beberapa kelemahan lain adalah:
- Facebook adalah jaringan sosial, bukan jaringan bisnis.
- Kamu mungkin mengiklankan profil palsu atau tidak aktif.
- Pengembalian mungkin lambat dengan sedikit atau tanpa interaksi dengan pengguna yang melihat iklanmu.
- Tingkat konversi mungkin rendah.
- Banyak iklan palsu mempertanyakan kredibilitas bisnis kecil yang menggunakan iklan Facebook.
Jenis-Jenis Facebook Ads
1. Gambar
Merupakan jenis Facebook Ads yang termudah dan paling sederhana. Memasang iklan di Facebook akan sangat mudah apabila menggunakan jenis ini. Jika kamu merupakan pengguna Facebook, pasti pernah melihat iklan yang satu ini. Jenis ini sangat cocok untuk mempromosikan produkmu, karena dapat langsung menarik perhatian audiens.
Meskipun sederhana, studi menyatakan bahwa, audiens lebih tertarik pada orang yang memasang iklan di Facebook dengan 1 gambar. Kamu dapat menggunakannya untuk mempromosikan bisnismu.
Buatlah gambar yang sederhana, unik, rapi, bersih, namun menarik perhatian. Buatlah sesimpel mungkin dengan tetap memperhatikan kecocokannya dengan bisnismu. Gambar yang terlalu meriah justru akan membuat pengguna malas melihatnya.
Berikut adalah rekomendasi spesifikasi Gambar untuk Facebook Ads:
- Jenis File: JPG atau PNG
- Rasio: 1,91:1 hingga 1:1
- Resolusi: Minimal 1080 x 1080 piksel
- Teks Utama: 125 karakter
- Judul: 40 karakter
- Deskripsi: 30 karakter
- Ukuran File Maksimal: 30MB
- Lebar Minimal: 600 piksel
- Tinggi Minimal: 600 piksel
- Toleransi Rasio Aspek: 3%
Facebook Ads mendukung gambar format panorama maupun foto 360. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat membuka situs resmi Facebook.
2. Video
Format video sangat cocok bagimu yang ingin memasang iklan di Facebook secara interaktif dan menarik perhatian. Salah satu keuntungannya, kamu dapat menampilkan beberapa jenis produk dalam satu iklan.
Berbeda dengan gambar, memasang iklan di Facebook dengan video harus dapat menarik perhatian audiens di detik-detik awal. Karena jika dari awal iklanmu terlihat membosankan, orang yang melihat video tersebut tidak akan tertarik lagi melihat kelanjutan video iklanmu.
Ketentuan video yang direkomendasikan adalah sebagai berikut:
- Jenis File: MP4, MOV, atau GIF
- Rasio: 4:5
- Pengaturan Video: Kompresi H.264, piksel persegi, frame rate tetap, pemindaian progresif, dan kompresi audio AAC stereo sebesar 128kbps+
- Resolusi: Minimal 1080x1080 piksel
- Keterangan Video: Opsional, tetapi disarankan
- Suara Video: Opsional, tetapi disarankan
- Teks Utama: 125 karakter
- Judul: 40 karakter
- Deskripsi: 30 karakter
- Durasi Video: 1 detik hingga 241 menit
- Ukuran File Maksimal: 4 GB
- Lebar Minimal: 120 piksel
- Tinggi Minimal: 120 piksel
Facebook Ads mendukung video format 360. Artinya, pengguna dapat menggeser gambar ke berbagai arah. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat di situs resmi Facebook.
3. Carousel
Carousel dapat menampilkan deretan iklan berupa gambar maupun video. Jumlah maksimal iklan yang dapat ditampilkan pada carousel adalah 10. Masing-masing iklan memiliki tombol CTA (Call to Action). Fungsinya untuk mengalihkan pengguna untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya mengunjungi situs website mu.
Rekomendasi spesifikasi iklan jenis carousel adalah:
- Jenis File Gambar: JPG atau PNG
- Jenis File Video: MP4, MOV, atau GIF
- Rasio: 1:1
- Resolusi: Minimal 1080x1080 piksel
- Teks Utama: 125 karakter
- Judul: 40 karakter
- Deskripsi: 20 karakter
- URL Halaman Tujuan: Wajib
- Jumlah Kartu Carousel: 2 hingga 10
- Ukuran File Gambar Maksimal: 30 MB
- Ukuran File Video Maksimal: 4 GB
- Durasi Video: 1 detik hingga 240 menit
- Toleransi Rasio Aspek: 3%
Untuk lebih jelasnya, kamu dapat mengunjungi situs resmi Facebook.
4. Slideshow
Slideshow boleh dibilang mirip dengan carousel. Perbedaannya, slideshow menampilkan satu persatu iklan secara bergantian. Sedangkan carousel menampilkan semua iklan dalam satu deretan.
5. Instant Experience
Instan Experience digunakan untuk membuat iklan menjadi lebih interaktif. Pengguna dapat menggeser gambar, swipe, menonton video, dan lain-lain.
6. Koleksi
Koleksi mampu menampilkan iklan secara fullscreen di smartphone. Koleksi berisi gambar atau video sampul dan 4 gambar produk. Kamu dapat menampilkan harga produk agar lebih memudahkan pengguna.
Koleksi erat kaitannya dengan Instant Experience. Ketika mengklik iklan koleksi, maka pengguna akan melihat Instant Experience fullscreen.
Berikut adalah spesifikasi yang direkomendasikan untuk iklan koleksi:
- Jenis Gambar: JPG atau PNG
- Jenis File Video: MP4, MOV, atau GIF
- Rasio: 1:1
- Resolusi: Minimal 1080x1080 piksel
- Teks Utama: 125 karakter
- Judul: 40 karakter
- URL Halaman Tujuan: Wajib
- Instant Experience: Wajib
- Ukuran File Gambar Maksimal: 30 MB
- Ukuran File Video Maksimal: 4 GB
Info selengkapnya dapat dilihat di laman resmi Facebook.
Cara Memasang Iklan di Facebook Ads
Setelah mengerti ketentuan atau spesifikasi sebelum memasang iklan di Facebook, berikut adalah cara memasang iklan di Facebook Ads:
1. Login ke Facebook
Langkah pertama untuk memasang iklan di Facebook, login terlebih dahulu ke akun Facebook mu. Kemudian buka Facebook Ads Manager.
2. Pilih Buat Iklan
Terdapat dua pilihan ketika memasang iklan di Facebook, Pembuatan Iklan Terpadu dan Pembuatan Iklan Cepat. Pilih Pembuatan Iklan Terpadu, agar iklanmu lebih jelas dan spesifik.
3. Tentukan Tujuan Iklan
Tentukan tujuan mu memasang iklan di Facebook. Facebook memberi tiga pilihan, yaitu kesadaran, pertimbangan, dan konversi.
Awareness/Kesadaran
Apa tujuanmu memasang iklan di Facebook? Tujuan harus membangun minat pada produkmu. Meningkatkan brand awareness artinya memberi tahu orang-orang tentang hal yang membuat bisnismu berharga. Misalnya, Toko Makmur akan membuka cabang toko kelontong. Dengan menggunakan Brand Awareness, Toko Makmur dapat membuat kampanye yang menyoroti produk organik segar kepada masyarakat setempat.
Pertimbangan
Membuat orang memikirkan bisnismu dan mencari informasi selengkapnya. Misalnya, Toko Makmur memiliki website yang menceritakan kisah dan mencantumkan beberapa tawaran atau promo unik dari toko mereka. Dengan menggunakan tujuan Traffic, Toko Makmur dapat membuat kampanye untuk mendorong orang untuk mengunjungi websitenya.
Konversi
Mendorong orang yang tertarik pada bisnismu untuk membeli atau menggunakan produkmu. Misalnya, Toko Makmur telah membuka beberapa toko di lokasi baru. Dengan menggunakan tujuan Kunjungan Toko, Toko Makmur membuat membuat kampanye untuk mendorong calon pembeli mengunjungi toko terdekat.
Keterangan:
Awareness/Kesadaran
Tujuan | Sasaran bisnis Mu adalah untuk: |
Brand Awareness | Meningkatkan awareness orang akan bisnis, merek, atau layanan Mu. |
Jangkauan | Menampilkan iklan Mu kepada sebanyak mungkin orang di pemirsa target Mu. |
Pertimbangan
Tujuan | Sasaran bisnis Mu adalah untuk: |
Traffic | Mendorong orang dari Facebook ke URL yang Mu pilih, seperti halaman tujuan situs web Mu, postingan blog, aplikasi, dll. |
Interaksi | Menjangkau orang yang berpeluang besar berinteraksi dengan postingan Mu. Interaksi, termasuk like, share, dan komentar tetapi bisa juga meliputi promo yang diklaim dari halamanmu. |
Penginstalan Aplikasi | Mengarahkan orang ke toko aplikasi untuk mengunduh aplikasi bisnis Mu. |
Tayangan Video | Membagikan video bisnis Mu ke orang-orang di Facebook yang kemungkinan besar akan menontonnya. |
Penciptaan Prospek | Mengumpulkan prospek untuk bisnimu. Membuat iklan dan mengumpulkan informasi dari orang yang tertarik dengan produkmu, misalnya dengan cara berlangganan buletin. |
Pesan | Terhubung dengan orang-orang di Facebook, berkomunikasi dengan calon pelanggan atau pelanggan lama untuk mendorong minat pada bisnismu. |
Konversi
Tujuan | Sasaran bisnismu adalah untuk: |
Konversi | Mendorong orang mengambil tindakan tertentu di situs bisnimu, misalnya meminta mereka menambahkan barang ke keranjang belanja, mengunduh aplikasi, mendaftar di situs Mu, atau melakukan pembelian. |
Penjualan Katalog | Menampilkan produk dari katalog toko ecommerce Mu untuk menghasilkan penjualan. |
Traffic Toko | Mempromosikan lokasi bisnis fisik Mu ke orang-orang di sekitar. |
Untuk lebih jelasnya dapat kamu lihat di laman resmi Facebook.
4. Klik Tujuan dari Iklan
Setelah menentukan Tujuan Bisnis atau tujuanmu memasang iklan di Facebook, kamu hanya tinggal mengklik tujuan apa saja yang dipilih.
5. Tentukan Jenis iklan Yang Akan Ditampilkan
Terdapat 2 jenis pilihan ketika memasang iklan di Facebook, yaitu Uji Split dan Pengoptimalan Anggaran. Jika memilih Uji Split, kamu diminta membuat 2 iklan yang serupa. Target audiens akan dibagi menjadi 2 untuk melihat perbedaan iklan mana yang lebih menarik. Sayangnya, Uji Split memerlukan dana dua kali lipat.
Untuk pemula, pilih saja jenis Pengoptimalan Anggaran. Setelah itu tentukan berapa anggaran yang ingin dikeluarkan.
Berikut adalah jenis-jenis iklan Facebook berdasarkan pembayaran:
CPC (Cost Per Click)
Pembayaran CPC dilakukan berdasarkan jumlah pengguna yang mengklik iklanmu. Jenis ini sangat cocok bagimu yang menginginkan traffic, karena pengunjung akan langsung diarahkan ke website mu.
CPM (Cost Per Mile)
Biaya CPM dihitung setiap 1000 penayangan iklan. Sangat cocok untuk meningkatkan Brand Awareness, karena pengunjung tidak akan langsung diarahkan ke website mu.
CPV (Cost Per View)
CPV cocok digunakan untuk iklan berbentuk video. Namun, video yang kamu tampilkan haruslah singkat, padat, dan jelas. Karena biaya CPV dihitung dalam 10 detik durasi video.
CPL (Cost Per Like)
CPL dihitung berdasarkan jumlah like yang diperoleh. Cocok untuk meningkatkan brand awareness bagi kamu yang baru memulai bisni.
CPA (Cost Per Action)
CPA dihitung berdasarkan jumlah transaksi di website mu, registrasi, langganan, download, dan lain-lain. Facebook Picel bekerja untuk mengawasi proses tersebut.
6. Tentukan Nama Iklan dan Tujuan Trafik
Ketik nama iklan mu untuk mengecek performa iklan di Facebook Ads. Setelah itu, tentukan tujuan trafik ingin diarahkan ke mana. Misalnya website pribadi, whatsapp, dan lain-lain.
7. Tampilkan Promo
Centang pilihan promo jika kamu sedang mengadakan promo. Ini akan berpengaruh pada minat audiens. Karena orang cenderung lebih tertarik dengan promo atau diskon, dibandingkan harga asli.
Tapi, jangan memasang promo palsu. Banyak pengguna Facebook di luar sana yang mengiklankan produk dengan harga yang tidak masuk akal. Misalnya Rp. 0,-.
8. Tentukan Target Audiens
Pemirsa Khusus: Kamu dapat mengarahkan iklan ke orang-orang yang pernah berhubungan dengan mu. Misalnya orang yang pernah mengunjungi website, pernah bertransaksi, maupun orang yang kamu kenal.
Umur: Sesuaikan target usia pelanggan mu. Rentang usia yang paling umum digunakan adalah 18 – 35 tahun. Jika dilakukan dengan benar, produk mu akan memiliki potensi lebih tinggi dibeli pelanggan.
Lokasi: Tentukan target lokasi audiens. Tidak perlu di Indonesia saja. Jika memungkinkan, tampilkan saja di berbagai negara, kota, kabupaten, provinsi, dan lain-lain. Fitur lokasi belum tersedia di semua tempat.
Jenis Kelamin: Tentukan target jenis kelamin audiens berdasarkan produk yang diiklankan. Jika produk mu berupa tas atau sepatu wanita, jangan pilih jenis kelamin pria. Namun jika produk yang ditampilkan dapat digunakan orang dengan jenis kelamin apapun, kamu dapat memilih keduanya.
Bahasa: Jika target audiens mu menggunakan bahasa yang tidak umum digunakan di lingkungan sekitar, maka tentukan juga target bahasa. Jika kamu berada di Indonesia, dan ingin menjual barang kepada masyarakat indonesia, maka kamu tidak perlu mengisinya.
Penargetan Terperinci: Isi untuk menentukan target audiens yang lebih rinci. Misalnya minat, lokasi, perilaku, dan lain-lain.
Koneksi: Pilihan ini akan menargetkan orang-orang yang sudah memiliki koneksi atau terhubung dengan halaman mu. Alhasil, target audiens yang didapat sudah pasti memiliki ketertarikan dengan produk yang dijual.
9. Tentukan Penempatan
Agar lebih mudah, pilih saja penempatan otomatis. Facebook dapat menentukan secara otomatis tempat yang memiliki kinerja baik.
10. Pilih Jadwal
Tentukan waktu berapa lama iklan mu ditampilkan. Jika waktu sudah habis, maka iklan mu tidak akan ditampilkan lagi.
11. Pilih Format Iklan
Pilih format iklan yang paling cocok dengan produkmu. Terdapat beberapa pilihan format, yaitu:
- Gambar: Menampilkan 1 gambar sebagai iklan. Merupakan format iklan yang paling sederhana dan efektif.
- Video: Format video memungkinkanmu menampilkan beberapa produk dalam satu iklan. Tapi perlu diingat, iklan video harus singkat, padat, dan jelas. Agar audiens tertarik melihat iklanmu.
- Carousel: Format ini menampilkan deretan gambar ataupun video dalam satu iklan. Kamu bisa menggabungkan antara gambar dan video. Jumlah maksimal yang bisa dimasukan adalah 10.
- Slideshow: Slideshow boleh dibilang mirip dengan carousel. Hanya saja slideshow menampilkan gambar secara satu persatu. Sedangkan carousel menampilkan semua gambar secara berderet.
- Koleksi: Berupa gabungan video dan gambar yang dapat dilihat secara fullscreen.
12. Buat Teks
Tulis deskripsi tentang produk mu. Buat se-menarik dan se-singkat mungkin agar dapat menarik perhatian audiens.
13. Pilih Gambar serta Masukan Judul dan Link
Gambar harus sesuai dengan deskripsi produk yang diiklankan. Jangan lupa masukan judul dan link untuk menghubungkan ke website, kontak pribadi, dan lain-lain.
14. Bayar Iklan Facebook
Kamu dapat membayar melalui kartu kredit maupun debit. Jika sudah, Facebook akan memeriksa iklanmu. Setelah lolos dan memenuhi syarat, iklan akan langsung ditampilkan dan kamu dapat memasang iklan di Facebook.
Itulah artikel tentang cara memasang iklan di Facebook. Meskipun Facebook sudah jarang diminati, namun tetap saja penggunanya masih banyak. Oleh karena itu, memasang iklan di Facebook tidak akan merugikan.
Jika kamu sangat ingin bisnis mu dikenal oleh banyak orang, maka jangan sampai tidak memasang iklan di Facebook. Cukup sampai di sini. Semoga artikel cara memasang iklan di Facebook bermanfaat.